Friday, 21 July 2017

RPP akidah ahlaq


                                                     AQIDAH AKHLAK    
Tugas Perangkat Pembelajaran (RPP)
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Semester III

Oleh :
kholilurrohim

Mata Kuliah:
Materi SMA,MA/SMK
DosenPembimbing:
Rudi Hartono,M.Pd
 











PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) “AL-QOLAM”
GONDANGLEGI MALANG
2011




 







































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Status Pendidikan       : Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putra
Kelas/Semester            :XII/Ganjil
Mata Pelajaran            :Aqidah Akhlak
Standar Kompetensi   : 1.Memahami prinsip Aqidah Islam
Kompetensi Dasar       : 1.1 Menjelaskan Pengertian  Aqidah Islam
Indikator                    
1.      Mendiskripsikan pengertian akidah islam
2.      Memjelaskan tentang alam gaib
3.      Menjelaskan bahwa aqidah islam terpelihara keislamannya
4.      Menjelaskan beberapa dalil naqli yang berkaitan dengan aqidah islam
5.      Mampu meljelaskan secara garis besar ruang lingkung pembahasan aqidah islam
Alokasi Waktu            : 2 jam pelajaran (2x45 menit)

A.    Tujuan Pembelajaran:
      Siswa mampu:
1.      Menjelaskan Pengertian Aqidah Islam
2.      Siswa mampu mengetahui tentang alam gaib
3.      Siswa dapat menegetahui bahwa aqidah islam terpelihara keasliannya
4.      Siswa mampu menguasai beberapa dari dalil naqli dari aqidah islam
5.      Siswa dapat mengetahui garis besar aqidah islam

B.     Materi Ajar:
A. PENGERTIAN AQIDAH ISLAM
            Menurut bahasa aqidatu yang jama’nya aqoiduh artunya kepercayaan, keyakinan.
            Menurut istilah aqidah islam adalah sesuatu yang di percayai dan di yakini kebenarannya oleh hati manusia, sesua ajaran islam dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits (sunnah Rosul SAW)
            Aqidah islam itu meliputi
~        Kepercayaan akan adanya Allah dan segala sifat-sifatnya.
~        Percaya tentang alam gaib.
~        Kepercayaan pada kitab-kitab Allah yang di turunkan kepada rosulnya.
~        Kepercayaan kepada para Nabi dan Rosul.
~        Kepercayaan pada hari akhir.
~        Kepercayaan pada takdir (qdha dan qadha)Allah.
v  Aqidah Islam Sebagai Sesuatu yang di Wahyukan Oleh Allah SWT
Aqidah islam itu bersumber dari wahyu Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW kemudian di ajarkan kepada ummatnya. Jadi aqidah islam itu terkandung di dalam Al-Qur’an oleh karena itu dia terpelihara kemurnianya dengan baik.
Perhatikan firman Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, surat an Najm. Ayat 3-4
$tBur ß,ÏÜZtƒ Ç`tã #uqolù;$# ÇÌÈ   ÷bÎ) uqèd žwÎ) ÖÓórur 4ÓyrqムÇÍÈ   (An Najm :3-4)

Artinya
“dan tiada yang di ucapakan itu (Al-Qur’an) menurut hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya).” (QS. An Najm :3-4)
            Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa yang di sampaikan Nabi Muhammad itu SAW. Adalah benar wahyu dari Allah, bukan buata atau rekayasa Nabi Muhammad SAW sendiri.
      2.  Aqidah Islam pada Dasarnya Tidak  Berbeda Dengan Aqidah yang di Ajarakan Oleh Para Nabi /Rosul Terdahulu
            Para Nabi dan Rosul Allah sejan Nabi Adam AS, sampai Nabi Muhammad SAW. Tidak ada perbedaan dalam mengajar aqidah pada ummadnya, hal ini karne sumbernya sama, yaitu berasal dari Allah SWT.
            Nabi dan Rosul bertugas menyampaikan ajaran-ajaran Allah, oleh karena sumber ajaran yang  di bawakan oleh para Nabi /Rosul itu satu, yaitu berasal dari Allah SWT, maka isi ajaran (aqidah) yang di ajarkan sejak Nabi Adam AS, sampani Nabi Muhammad SAW, adalah sama  yaitu islam, sehinga di antara mereka tidak ada perbedaan dalam mengajar aqidah pada ummadnya.
            Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Asy Syuura ayat 13 :
* tíuŽŸ° Nä3s9 z`ÏiB ÈûïÏe$!$# $tB 4Óœ»ur ¾ÏmÎ/ %[nqçR üÏ%©!$#ur !$uZøŠym÷rr& y7øs9Î) $tBur $uZøŠ¢¹ur ÿ¾ÏmÎ/ tLìÏdºtö/Î) 4ÓyqãBur #Ó|¤ŠÏãur ( ÷br& (#qãKŠÏ%r& tûïÏe$!$# Ÿwur (#qè%§xÿtGs? ÏmŠÏù 4 uŽã9x. n?tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# $tB öNèdqããôs? ÏmøŠs9Î) 4 ª!$# ûÓÉ<tFøgs Ïmøs9Î) `tB âä!$t±o üÏökuur Ïmøs9Î) `tB Ü=Ï^ムÇÊÌÈ   (Asy Syuura ayat 13)
            Artinya :
“dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah di wasiatkan-nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu : tegakkan-lah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya, amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu suruh padanya, Allah menarik kepada gama itu orang yang di kehendaki-nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-nya orang yang kembali (kepada-nya).” (QA,Asy Syuura ayat 13)
            Perbedaan ajaran para Nabi /rosul hanya terletak pada syariat-syariatnya yang berupa amalan berbeaan syariat itu terjadi karena adanya perbedaan-[erbedan situasi, cara berfikir, kondisi yang ada, sesuai denga cara berfikir masyarakat pada msanya.
3. Aqidah Islam Meluruskan Akidah-akidah yang Telah Telah di Selewengkan
            Akidah islam yang ibawa dan ajarkan Nabi Muhammad SAW, bukan aqidah yang baru atay nerombak aqidah yang di ajarkan para nabi / rosul terdahulu, melaikan hanya meluruskan aqidah-aqidah yang di selewengkan oleh ummat terdahulu. Aqidah yang di selewengkan, misalnya menyelewengkan aqidah oleh orang-orang yehudi terhadap nabi slaiman putra daud
As.mereka menuduh bahwa nabi sulaiman menghimpun kitab yang mengandung sihir yang di simpan nya di bawah tahananya,kemudian di keluarkan dan di siarkan.dalam usaha mengacaukan ajaran islam (aqidah islam)orang orang islam yahudi berusaha meyebarkan sihir
Yang mereka anggap berasal dari ajran nabi sulaiman.sebenarya nabi sulaiman tidak mengajarkan atau mempratekan sihir. Beliau tahu bahwa perbuatan seperti itu termasuk mengginkari tuhan. Karena sihir itu sebenarnya adalah tipuan dan sulapan yang hanya di lakuan
Oleh setan
            Usaha orang yahudi untuk mengacaukan ajaran islam ini di bantah oleh Allah SWT.seperti yang tersebut di dalam Al Qur’an surat Al Baqarah, Ayat 102;
(#qãèt7¨?$#ur $tB (#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u¤±9$# 4n?tã Å7ù=ãB z`»yJøn=ß ( $tBur txÿŸ2 ß`»yJøn=ß £`Å3»s9ur šúüÏÜ»u¤±9$# (#rãxÿx. tbqßJÏk=yèム}¨$¨Y9$# tósÅb¡9$# !$tBur tAÌRé& n?tã Èû÷üx6n=yJø9$# Ÿ@Î/$t6Î/ |Nr㍻yd šVr㍻tBur 4   (QS Al-Baqarah :102)
            Artinya
Dan mereka mengikuti apa yang di bawa oleh setan pada masa kerajaan sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa sulaiman itu mengajarkan sihir) padahal sulaiman tidak kafir (tidak mengajarkan sihir) hanya setan-setan itu lah yang kafir (mengerjakan suhir) mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang di turunkan kepad dua orang malaikan di negeri babil yaitu harun dan maurut (QS. Al-Baqoroh : 102)
B. KEISTIMEWAAN AQIDAH ISLAM
a.      Aqidah Islam Terpelihara Keasliannya
Sebagai suatu keyakinan aqidah itu tumbuh dan berurat berakar di dalam hati, bukan pada lisan (ucapan) atau pikiran sesorang. A adalah sebagai pondasi (dasar) bagi seeoprang untuk berucap, berfikir, dan bertingkah laku (berbuat).
Aqidah islam tidak akan dapat di palsukan, dan keasliannya tetap berlangsung terus sampai hari kiamat, terpeliharannya keaslian aqidah islam ini karena bersumber kepada wahyu Allah, yaitu Al-Qur’an. Dan Allah SWT. Telah memberikan jaminan terhadap keaslian Al-Qur’an jadi aqidah islam ini terpelihara keasliannya karena :
1)      Terjaminnya keaslian Al-Qur’an sebagai sumber aqidah islam.
2)      Adannya jaminan Allah atas terpeleliharanya kemurnian Al-Qur’an (sebagai sumber aqidah.)
3)      Terpeliharanya Al-Qur’an oleh ummatnya dengan cara dengan menghafal dan menuliskan Al-Qur’an sebagai aslinya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an dalam surat Al Hijr ayat 9:
$¯RÎ) ß`øtwU $uZø9¨tR tø.Ïe%!$# $¯RÎ)ur ¼çms9 tbqÝàÏÿ»ptm: ÇÒÈ  (QS Al Hijr : 9)
 
            Artinya
“ sesunguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya (QS. Al Hijr :9)
              Terpeliharanya keaslian Al-Qur’an juga karena Nabi Muhammad SAW. Sendiri ikut menjaga, yaitu dengan cara melarang para sahabat menulisnya sabda-saba beliaw selama ayat-ayat Al-Qur’an masih turun, larangan ini di maksud agar ayat Al-Qur’an tidak tercampur dengan hadits.
b.      Aqidah Islam Sesuai dengan Fitrah Manusia
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pköŽn=tæ 4 Ÿw Ÿ@ƒÏö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$# 4 šÏ9ºsŒ ÚúïÏe$!$# ÞOÍhŠs)ø9$#  ÆÅ3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÌÉÈ   (QS. Ar Rum : 30)
              Artinya
“maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah) ; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia itu menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidah mengetahui (QS Ar Rum :30)
               Manusi di ciptakan Allah mempuayai naluri beragam yaitu agama tauhid, maka itu tidak lah wajar, mereka tidak beragama tauhid itu akibat pengaruh lingkungan.
                 Jadi jelaslah, di utusnya para rosul adalah untuk meluruskan kembali aqidah islam yang telah di selewengkan ummat manusia. Padahal padahal mereka telah i bekali oleh Allah SWT. Aqidah yang benar. Yaitu aqidah islam sejak sebelum di lahirkan bahkan sejak manusia mereka berada dalam arwah.
c.       Aqidah Islam Sesuai Dengan Akal Manusia
            Aqidah islam sangat sesuai dengan akal manusia. Karena aqidah islam ajaran yang telah berbeli-belit, tetapi mudah di terima oleh akal manusia.
            Para nabi dan rosul mengajar pada ummat manusia bahwa tuhan itu esa, yauru Allah SWT. Dan tidak ada tuhan selain Allah, oleh karena itu, dalam beribadahpun hanya di tujukan kepada Allah, bukan kepada yang lain.
            Firman Allah dalam Al-Qur’an dalam surat Al Anbiya’ ayat 25
!$tBur $uZù=yör& `ÏB šÎ=ö6s% `ÏB @Aqß§ žwÎ) ûÓÇrqçR Ïmøs9Î) ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& Èbrßç7ôã$$sù ÇËÎÈ   (Al Anbiya’ 25)
            Artinya
“dan kami tidak mengutus seorang rosul pun sebelum kami, melaikan kami wahyukan padanya : bahwa tidak ada tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah aku’ (QS Al Anbiya’ :25)

Selain itu islam mengajarkan bahwa para nabi dan rosul adalah orang yang di pilih oleh Allah untuk menyampaikan ajaran-ajaran dengan baik dan benar kepada ummad anusia, agar terwujud kedamyan dan ketentraman di bumi. Sebagai utusan Allah mereka adalah bersifat ma’shum (terhindar dari dosa) hal ini sangat sesuai dengan akal sehat.
C. CARA MEMELIAHARA AQIDAH ISLAM (DALIL NAQLI)
Orang muslim beriman kepada ketuhanan Allah ta’alah. Bagi manusia sejak generasi pertama hingga terakhir, kerububiyahan-nya terehadapa alam semesta, bahawa tidak ada pengatur dunia selain dia bahwa tidak ada tuhan selain yang berhak di sembah kecuali dia, seorang muslim memproritaskan untuk Allah ibadah-ibadah yang di syariatkannya kepada hamba-hambanya dan tidak memalingkannya sedikitpun selain Allah, jika ia meminta pertolonggan, ia minta kepada Allah, jika ia bernazar, ia tidak bernazar selain Allah, untuk Allah semua amal perbuatan batinya seperti taku, berharap, taubat, cinta, pengangguran, tawakkal dan amal perbuatan lahirnya seperti sholat, zakat, haji, jihat, bersedeqoh jariah itu semua semata-mata karena Allah. firman Allah SWT
 ¨bÎ) ÎAŸx|¹ Å5Ý¡èSur y$uøtxCur ÎA$yJtBur ¬! Éb>u tûüÏHs>»yèø9$# ÇÊÏËÈ   (al-an’am : 162)        
Artinya   
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah,      tuhan semesta alam.” (QS, Al-An’am : 162)
Dalil naqli lainnya yang menjelaskan tentang memelihara ikidah islam antara lain:
Firman Allah Ta’alah
“sesungguhnya q Allah, tida ada tuhan (yang hak ) slain aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah sholat untuk mengigat aku.” (QS, Thaha :14)
Sabda Rosulullah SAW
Artinya
Sesungguhnya permintaan pertolongan itu bukan kepadaku namun permintaan pertolongan itu kepada Allah (di riwayatkan Ath tabrani)
Dari urayan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahawa utuk memelihara aqidah, kita harus:
1)      Selalu beribadah kepada Allah SWT
2)      Selalu bertawakal kepada Allah SWT
3)      Selalu berharap kepada Allah SWT
4)      Selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT
5)      Selalu mencari rizki yang halal dan di ridhoinya
6)      Selalu berzikir kepada Allah SWT. Di manapun berada
7)      Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
8)      Menjauhi diri dari perbuatan munafik dan musriq.
9)      Menyerahkan diri sepenuhnya dalam mengarungi ehidupan ini kepada Allah penguasa alam semesta ini.
D. RUANG LINGKUP DAN KETERKAITAN AQIDAH DENGAN AKHLAK
            Akidah  atau keyakinan, di namakan juga ilmu aqa’id (ikatan yang kokoh), karena keyakinan kepada Allah SWT. Harus merupakan ikatan yang kokoh yang tidak boleh di lepas atu di buka begitu saja, karena bahnyanya amat besar bagi kehidupan ummat manusia, orang yang tidak memiliki ikatan yang kokoh dengan tuhan,  meyebabkan ia dengan mudah tergoda pada ikatan-katan lainnya yang membahayakan.
            Keterkaitan aqidah dengann akhlaq dapat di lihat melalui beberapa anlisis sebagai berikut.:
            Pertama, di lihat dari segi obyek pembahasannya, aqidah sebagaimana diuraikan di atas pembahasan masalah tuhan baik dari segi zat, sifat dan pembuatannya.  Kepercayaan yang mantap kepada tuhan yang demikian itu, akan menjadi landasan untuk mengarahkan amal perbuatan yang di lakukan manusia itu akan teryuju semata-mata karena allah SWT, dengan demikian aqidah akan mengarahkan perbuatan manusia menjadi ikhlas, dan keikhlasan ini merupakan salah satu akhaq yang mulia  Allah SWT berfirman
!$tBur (#ÿrâÉDé& žwÎ) (#rßç6÷èuÏ9 ©!$# tûüÅÁÎ=øƒèC ã&s! tûïÏe$!$# uä!$xÿuZãm (#qßJÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# (#qè?÷sãƒur no4qx.¨9$# 4 y7Ï9ºsŒur ß`ƒÏŠ ÏpyJÍhŠs)ø9$#     (QS Al-Bayyinah : 5)
Artinya
            Padahl mereka tidak di suruh, kecuali supaya meyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya, dalam (menjalankan) agama dengan luas.’’ (QS Al-Bayyinah :5)
            Kedua, di lihat dari segi fungsinya aqidah menghendaki agar seseorang yang tidak hanya cukup dengan menghafal rukun yang enam dengan dali-dailnya saja, tetapi yang terpenting adalah agar orang tang bertauhid itu meniru dan menyontoh terhadap dalam rukun iman itu. Jika kita percaya bahwa Allah memiliki sifat-sifat mulia, maka sebaiknya manusia yang bertauhid meniru sifat-sifat tuhan itu. Allah SWT misalnya bersifat al roman al rahim, (maha pengasih dan maha penyayang) maka senaiknya manusia meniru sifat tersebut dengan mengembangkan sikap kasih sayang di muka bumi ini, demikian juga jika Allah bersifat dengan asma’ul husnah yang jumlahnya da sebilan puluh sembilan, maka asma’ul husna tersebut harus di peraktekkan dalam kehidupan, dengan cara demikian beriman kepada Allah akan memberi pengaruh terhadap pembentukan akhlaq yang mulia.


 Metode                      :

ü  Ceramah
ü  Tanya Jawab
ü  Diskusi kelompok
ü  Inkuiri
ü  Pengamatan
C.    Langkah – langkah Pembelajaran :

Kegiatan
Waktu
Aspeklifi skill yang
dikembangkan
·         Pertemuan Pertama (Ke1) (2x 45 Menit)

1.      Pendahuluan:
Apersepsi Dan Motivasi:
v  Memberikan Salam Pembuka
v  Menanyakan Kepada Siswa Tentang Aqidah Islam
2. Kegiatan Inti
v  Tanya Jawab Tentang Pengertian Aqidah Islam
v  Siswa Bergantian Menulis Dipapan Tulis Membuat Jaring-Jaring
     Pertanyaan Berkaitan Dengan Pengertian Aqidah Islam      
       (Eksplorasi)
v  Siswa Melakukan Diskusi Kelompok Pengertian Aqidah Islam (Elaborasi)
v  Siswa Menyusun Laporan Hasil Diskusi Tentang Pengertian Aqidah Islam (Elaborasi)
v  Konfirmasi: Memberikan Penguatan Dan Simpulan Tentang Pengertian Aqidah Islam
2.      KegiatanPenutup.
v  Guru Memberikan Refleksi
v  Guru Member Tugas Pengayaan Untuk Membaca Berbagai Pengertian Aqidah Islam
v  Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian Aqidah Islam
v  Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan Pengertian Aqidah Islam
v  Memberikan salam penutup


10



65











15











D.    Alat dan Sunber Pembelajaran
Alat
v  Internet
v  LCD
Sumber Belajar
v  Buku paket Aqidah Ahlaq kelasa Satu Madrasah Aliyah, kurikulum 2004, penerbit PT Karya Toha Putra Semarang, Pengarang Drs. H. Thoyib Sah Saputra, M.pd. dan Drs. H. Wahyudin M.pd

E.     Penilaian:
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Istrumen
Tes Tulis
Subyektif

1.      Sebutkan Pengertian Aqidah Islam?
2.      Jelaskan Tentang Alam Gaib?
3.      Sbutkan Aqidah Islam itu Meliputi Apa Saja?
4.      Tuliskan Satu Contoh dari Dalil Naqli?
5.      Ruang Lingkup dan Keterkaitan Aqidah dengan Ahlak dapat di Lihat dari Berapa Analisis?

            Jumlah Perolehan
Nilai ---------------------------X 100
            Jumlah Maksimum
            Ketentuan belajar ideal untuk setiap indikator 0-100% dengan batas kreterian ideal minimal 75%

            Kunci Jawaban dan Pedoman Skor Nilai
No
Kunci Jawaban
Skor
1
Menurut bahasa aqidatu yang jama’nya aqoiduh artunya kepercayaan, keyakinan, Menurut istilah aqidah islam adalah sesuatu yang di percayai dan di yakini kebenarannya oleh hati manusia, sesua ajaran islam dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits (sunnah Rosul SAW)
20
2
Alam Gaib yaitu kepercayaan akan adanya alam yang ada di balik alam nyata ini, yang tidak bisa di amati oleh alat indra. Demikian pula makhluk-makhluk yang ada di dalamnya seperti malaikat, jin, iblis, setan dan ruh.
20
3
Aqidah islam itu meliputi
~        Kepercayaan akan adanya Allah dan segala sifat-sifatnya.
~        Percaya tentang alam gaib.
~        Kepercayaan pada kitab-kitab Allah yang di turunkan kepada rosulnya.
~        Kepercayaan kepada para Nabi dan Rosul.
~        Kepercayaan pada hari akhir.
~        Kepercayaan pada takdir (qdha dan qadha)Allah.
20
4
ö@è% ¨bÎ) ÎAŸx|¹ Å5Ý¡èSur y$uøtxCur ÎA$yJtBur ¬! Éb>u tûüÏHs>»yèø9$#
Artinya :
“sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS. Al An’ aam :162)

20
5
Dapat di lihat dari dua analisis :
Pertama, di lihat dari segi obyek
Kedua, di lihat dari segi fungsinya
20

Jumlah
100





    Malang-13-Oktober-2011
Mengetahui                                                                                                                                                       Guru Mata Pelajaran
Kepalah sekolah


         Rudi Hartono,M.Pd                                                                                                                                              Kholilurrohim
         NIP                                                                                                                                                                  NIP.

No comments:

Post a Comment