AQIDAH AKHLAK
Tugas Perangkat
Pembelajaran (RPP)
Diajukan untuk Memenuhi
Persyaratan Semester III
Oleh
:
kholilurrohim
Mata Kuliah:
Materi SMA,MA/SMK
DosenPembimbing:
Rudi Hartono,M.Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) “AL-QOLAM”
GONDANGLEGI
MALANG
2011
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Status
Pendidikan : Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putra
Kelas/Semester :XII/Ganjil
Mata
Pelajaran :Aqidah Akhlak
Standar
Kompetensi : 1.Memahami prinsip Aqidah Islam
Kompetensi
Dasar : 1.1 Menjelaskan Pengertian Aqidah Islam
Indikator
1.
Mendiskripsikan pengertian akidah islam
2.
Memjelaskan tentang alam gaib
3.
Menjelaskan bahwa aqidah islam terpelihara keislamannya
4.
Menjelaskan beberapa dalil naqli yang berkaitan dengan
aqidah islam
5.
Mampu meljelaskan secara garis besar ruang lingkung
pembahasan aqidah islam
Alokasi Waktu :
2 jam pelajaran (2x45 menit)
A.
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu:
1.
Menjelaskan Pengertian Aqidah Islam
2.
Siswa mampu mengetahui tentang alam gaib
3.
Siswa dapat menegetahui bahwa aqidah islam terpelihara
keasliannya
4. Siswa mampu menguasai beberapa dari dalil
naqli dari aqidah islam
5.
Siswa dapat mengetahui garis besar aqidah islam
B. Materi Ajar:
A. PENGERTIAN AQIDAH ISLAM
Menurut
bahasa aqidatu yang jama’nya aqoiduh artunya kepercayaan, keyakinan.
Menurut
istilah aqidah islam adalah sesuatu yang di percayai dan di yakini kebenarannya
oleh hati manusia, sesua ajaran islam dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan
Al-Hadits (sunnah Rosul SAW)
Aqidah
islam itu meliputi
~
Kepercayaan akan adanya Allah dan segala
sifat-sifatnya.
~
Percaya tentang alam gaib.
~
Kepercayaan pada kitab-kitab Allah yang di
turunkan kepada rosulnya.
~
Kepercayaan kepada para Nabi dan Rosul.
~
Kepercayaan pada hari akhir.
~
Kepercayaan pada takdir (qdha dan qadha)Allah.
v Aqidah Islam Sebagai Sesuatu yang di Wahyukan Oleh Allah SWT
Aqidah islam itu bersumber dari wahyu Allah yang di
turunkan kepada Nabi Muhammad SAW kemudian di ajarkan kepada ummatnya. Jadi
aqidah islam itu terkandung di dalam Al-Qur’an oleh karena itu dia terpelihara
kemurnianya dengan baik.
Perhatikan firman Allah
SWT. Dalam Al-Qur’an, surat an Najm. Ayat 3-4
$tBur ß,ÏÜZt Ç`tã #uqolù;$# ÇÌÈ ÷bÎ) uqèd wÎ) ÖÓórur 4Óyrqã ÇÍÈ (An
Najm :3-4)
Artinya
“dan tiada yang di
ucapakan itu (Al-Qur’an) menurut hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang di wahyukan (kepadanya).” (QS. An Najm :3-4)
Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa yang di
sampaikan Nabi Muhammad itu SAW. Adalah benar wahyu dari Allah, bukan buata
atau rekayasa Nabi Muhammad SAW sendiri.
2. Aqidah Islam pada Dasarnya Tidak Berbeda Dengan Aqidah yang di Ajarakan Oleh
Para Nabi /Rosul Terdahulu
Para Nabi dan Rosul Allah
sejan Nabi Adam AS, sampai Nabi Muhammad SAW. Tidak ada perbedaan dalam
mengajar aqidah pada ummadnya, hal ini karne sumbernya sama, yaitu berasal dari
Allah SWT.
Nabi dan Rosul bertugas
menyampaikan ajaran-ajaran Allah, oleh karena sumber ajaran yang di bawakan oleh para Nabi /Rosul itu satu,
yaitu berasal dari Allah SWT, maka isi ajaran (aqidah) yang di
ajarkan sejak Nabi Adam AS, sampani Nabi Muhammad SAW, adalah sama yaitu islam, sehinga di antara
mereka tidak ada perbedaan dalam mengajar aqidah pada ummadnya.
Allah berfirman dalam
Al-Qur’an surat Asy Syuura ayat 13 :
* tíu° Nä3s9 z`ÏiB ÈûïÏe$!$# $tB 4Ó»ur ¾ÏmÎ/ %[nqçR üÏ%©!$#ur !$uZøym÷rr& y7øs9Î) $tBur $uZø¢¹ur ÿ¾ÏmÎ/ tLìÏdºtö/Î) 4ÓyqãBur #Ó|¤Ïãur ( ÷br& (#qãKÏ%r& tûïÏe$!$# wur (#qè%§xÿtGs? ÏmÏù 4 uã9x. n?tã tûüÏ.Îô³ßJø9$# $tB öNèdqããôs? Ïmøs9Î) 4 ª!$# ûÓÉ<tFøgs Ïmøs9Î) `tB âä!$t±o üÏökuur Ïmøs9Î) `tB Ü=Ï^ã ÇÊÌÈ (Asy
Syuura ayat 13)
Artinya :
“dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah di
wasiatkan-nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang
telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu : tegakkan-lah agama
dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya, amat berat bagi orang-orang
musyrik agama yang kamu suruh padanya, Allah menarik kepada gama itu orang yang
di kehendaki-nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-nya orang yang kembali
(kepada-nya).” (QA,Asy Syuura ayat 13)
Perbedaan ajaran para Nabi
/rosul hanya terletak pada syariat-syariatnya yang berupa amalan berbeaan
syariat itu terjadi karena adanya perbedaan-[erbedan situasi, cara berfikir,
kondisi yang ada, sesuai denga cara berfikir masyarakat pada msanya.
3. Aqidah Islam Meluruskan Akidah-akidah yang Telah Telah
di Selewengkan
Akidah islam yang ibawa
dan ajarkan Nabi Muhammad SAW, bukan aqidah yang baru atay nerombak aqidah yang
di ajarkan para nabi / rosul terdahulu, melaikan hanya meluruskan aqidah-aqidah
yang di selewengkan oleh ummat terdahulu. Aqidah yang di selewengkan, misalnya
menyelewengkan aqidah oleh orang-orang yehudi terhadap nabi slaiman putra daud
As.mereka menuduh bahwa nabi sulaiman menghimpun kitab yang mengandung
sihir yang di simpan nya di bawah tahananya,kemudian di keluarkan dan di
siarkan.dalam usaha mengacaukan ajaran islam (aqidah islam)orang orang islam
yahudi berusaha meyebarkan sihir
Yang mereka anggap berasal dari ajran nabi sulaiman.sebenarya nabi sulaiman
tidak mengajarkan atau mempratekan sihir. Beliau tahu bahwa perbuatan seperti
itu termasuk mengginkari tuhan. Karena sihir itu sebenarnya adalah tipuan dan
sulapan yang hanya di lakuan
Oleh setan
Usaha orang yahudi untuk mengacaukan ajaran islam ini di bantah
oleh Allah SWT.seperti yang tersebut di dalam Al Qur’an surat Al Baqarah, Ayat
102;
(#qãèt7¨?$#ur $tB (#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u¤±9$# 4n?tã Å7ù=ãB z`»yJøn=ß ( $tBur txÿ2 ß`»yJøn=ß £`Å3»s9ur úüÏÜ»u¤±9$# (#rãxÿx. tbqßJÏk=yèã }¨$¨Y9$# tósÅb¡9$# !$tBur tAÌRé& n?tã Èû÷üx6n=yJø9$# @Î/$t6Î/ |Nrã»yd Vrã»tBur 4 (QS Al-Baqarah :102)
Artinya
Dan mereka mengikuti apa yang di bawa oleh setan pada masa kerajaan
sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa sulaiman itu mengajarkan sihir) padahal
sulaiman tidak kafir (tidak mengajarkan sihir) hanya setan-setan itu lah yang
kafir (mengerjakan suhir) mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
di turunkan kepad dua orang malaikan di negeri babil yaitu harun dan maurut
(QS. Al-Baqoroh : 102)
B. KEISTIMEWAAN AQIDAH ISLAM
a.
Aqidah Islam Terpelihara
Keasliannya
Sebagai suatu keyakinan aqidah itu tumbuh dan berurat berakar di dalam
hati, bukan pada lisan (ucapan) atau pikiran sesorang. A adalah sebagai pondasi
(dasar) bagi seeoprang untuk berucap, berfikir, dan bertingkah laku (berbuat).
Aqidah islam tidak akan dapat di palsukan, dan keasliannya tetap
berlangsung terus sampai hari kiamat, terpeliharannya keaslian aqidah islam ini
karena bersumber kepada wahyu Allah, yaitu Al-Qur’an. Dan Allah SWT. Telah
memberikan jaminan terhadap keaslian Al-Qur’an jadi aqidah islam ini terpelihara
keasliannya karena :
1) Terjaminnya keaslian
Al-Qur’an sebagai sumber aqidah islam.
2) Adannya jaminan Allah
atas terpeleliharanya kemurnian Al-Qur’an (sebagai sumber aqidah.)
3) Terpeliharanya Al-Qur’an
oleh ummatnya dengan cara dengan menghafal dan menuliskan Al-Qur’an sebagai
aslinya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an dalam surat Al Hijr ayat 9:
$¯RÎ) ß`øtwU $uZø9¨tR tø.Ïe%!$# $¯RÎ)ur ¼çms9 tbqÝàÏÿ»ptm: ÇÒÈ (QS
Al Hijr : 9)
Artinya
“ sesunguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami
benar-benar memeliharanya (QS. Al Hijr :9)
Terpeliharanya keaslian
Al-Qur’an juga karena Nabi Muhammad SAW. Sendiri ikut menjaga, yaitu dengan
cara melarang para sahabat menulisnya sabda-saba beliaw selama ayat-ayat
Al-Qur’an masih turun, larangan ini di maksud agar ayat Al-Qur’an tidak
tercampur dengan hadits.
b.
Aqidah Islam Sesuai
dengan Fitrah Manusia
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $ZÿÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$# tsÜsù }¨$¨Z9$# $pkön=tæ 4 w @Ïö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$# 4 Ï9ºs ÚúïÏe$!$# ÞOÍhs)ø9$# ÆÅ3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w tbqßJn=ôèt ÇÌÉÈ (QS.
Ar Rum : 30)
Artinya
“maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah) ; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia itu menurut fitrah itu. Tidak
ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tapi kebanyakan
manusia tidah mengetahui (QS Ar Rum :30)
Manusi di ciptakan
Allah mempuayai naluri beragam yaitu agama tauhid, maka itu tidak lah wajar,
mereka tidak beragama tauhid itu akibat pengaruh lingkungan.
Jadi
jelaslah, di utusnya para rosul adalah untuk meluruskan kembali aqidah islam
yang telah di selewengkan ummat manusia. Padahal padahal mereka telah i bekali
oleh Allah SWT. Aqidah yang benar. Yaitu aqidah islam sejak sebelum di lahirkan
bahkan sejak manusia mereka berada dalam arwah.
c.
Aqidah Islam Sesuai
Dengan Akal Manusia
Aqidah islam sangat
sesuai dengan akal manusia. Karena aqidah islam ajaran yang telah
berbeli-belit, tetapi mudah di terima oleh akal manusia.
Para
nabi dan rosul mengajar pada ummat manusia bahwa tuhan itu esa, yauru Allah
SWT. Dan tidak ada tuhan selain Allah, oleh karena itu, dalam beribadahpun
hanya di tujukan kepada Allah, bukan kepada yang lain.
Firman
Allah dalam Al-Qur’an dalam surat Al Anbiya’ ayat 25
!$tBur $uZù=yör& `ÏB Î=ö6s% `ÏB @Aqß§ wÎ) ûÓÇrqçR Ïmøs9Î) ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& Èbrßç7ôã$$sù ÇËÎÈ (Al
Anbiya’ 25)
Artinya
“dan kami tidak mengutus seorang rosul pun sebelum kami,
melaikan kami wahyukan padanya : bahwa tidak ada tuhan (yang hak) selain aku,
maka sembahlah aku’ (QS Al Anbiya’ :25)
Selain itu islam mengajarkan bahwa para nabi dan rosul
adalah orang yang di pilih oleh Allah untuk menyampaikan ajaran-ajaran dengan
baik dan benar kepada ummad anusia, agar terwujud kedamyan dan ketentraman di
bumi. Sebagai utusan Allah mereka adalah bersifat ma’shum (terhindar
dari dosa) hal ini sangat sesuai dengan akal sehat.
C. CARA MEMELIAHARA AQIDAH ISLAM (DALIL NAQLI)
Orang muslim beriman kepada ketuhanan Allah ta’alah. Bagi
manusia sejak generasi pertama hingga terakhir, kerububiyahan-nya terehadapa
alam semesta, bahawa tidak ada pengatur dunia selain dia bahwa tidak ada tuhan
selain yang berhak di sembah kecuali dia, seorang muslim memproritaskan untuk
Allah ibadah-ibadah yang di syariatkannya kepada hamba-hambanya dan tidak
memalingkannya sedikitpun selain Allah, jika ia meminta pertolonggan, ia minta
kepada Allah, jika ia bernazar, ia tidak bernazar selain Allah, untuk Allah
semua amal perbuatan batinya seperti taku, berharap, taubat, cinta,
pengangguran, tawakkal dan amal perbuatan lahirnya seperti sholat, zakat, haji,
jihat, bersedeqoh jariah itu semua semata-mata karena Allah. firman Allah SWT
¨bÎ) ÎAx|¹ Å5Ý¡èSur y$uøtxCur ÎA$yJtBur ¬! Éb>u tûüÏHs>»yèø9$# ÇÊÏËÈ (al-an’am
: 162)
Artinya
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku,
hanyalah untuk Allah, tuhan semesta
alam.” (QS, Al-An’am : 162)
Dalil naqli lainnya yang menjelaskan tentang memelihara ikidah islam antara
lain:
Firman Allah Ta’alah
“sesungguhnya q Allah,
tida ada tuhan (yang hak ) slain aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah sholat
untuk mengigat aku.” (QS, Thaha :14)
Sabda Rosulullah SAW
Artinya
Sesungguhnya permintaan pertolongan itu bukan
kepadaku namun permintaan pertolongan itu kepada Allah (di riwayatkan Ath
tabrani)
Dari urayan di atas maka dapat di ambil
kesimpulan bahawa utuk memelihara aqidah, kita harus:
1)
Selalu beribadah kepada Allah SWT
2)
Selalu bertawakal kepada Allah SWT
3)
Selalu berharap kepada Allah SWT
4)
Selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT
5)
Selalu mencari rizki yang halal dan di ridhoinya
6)
Selalu berzikir kepada Allah SWT. Di manapun
berada
7)
Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
8)
Menjauhi diri dari perbuatan munafik dan musriq.
9)
Menyerahkan diri sepenuhnya dalam mengarungi
ehidupan ini kepada Allah penguasa alam semesta ini.
D. RUANG LINGKUP DAN KETERKAITAN AQIDAH DENGAN
AKHLAK
Akidah atau keyakinan, di namakan juga ilmu aqa’id
(ikatan yang kokoh), karena keyakinan kepada Allah SWT. Harus merupakan ikatan
yang kokoh yang tidak boleh di lepas atu di buka begitu saja, karena bahnyanya
amat besar bagi kehidupan ummat manusia, orang yang tidak memiliki ikatan yang
kokoh dengan tuhan, meyebabkan ia dengan
mudah tergoda pada ikatan-katan lainnya yang membahayakan.
Keterkaitan
aqidah dengann akhlaq dapat di lihat melalui beberapa anlisis sebagai berikut.:
Pertama,
di lihat dari segi obyek
pembahasannya, aqidah sebagaimana diuraikan di atas pembahasan masalah tuhan
baik dari segi zat, sifat dan pembuatannya.
Kepercayaan yang mantap kepada tuhan yang demikian itu, akan menjadi
landasan untuk mengarahkan amal perbuatan yang di lakukan manusia itu akan
teryuju semata-mata karena allah SWT, dengan demikian aqidah akan mengarahkan
perbuatan manusia menjadi ikhlas, dan keikhlasan ini merupakan salah satu akhaq
yang mulia Allah SWT berfirman
!$tBur (#ÿrâÉDé& wÎ) (#rßç6÷èuÏ9 ©!$# tûüÅÁÎ=øèC ã&s! tûïÏe$!$# uä!$xÿuZãm (#qßJÉ)ãur no4qn=¢Á9$# (#qè?÷sãur no4qx.¨9$# 4 y7Ï9ºsur ß`Ï ÏpyJÍhs)ø9$# (QS Al-Bayyinah : 5)
Artinya
Padahl mereka tidak di
suruh, kecuali supaya meyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya,
dalam (menjalankan) agama dengan luas.’’ (QS Al-Bayyinah :5)
Kedua, di lihat dari segi
fungsinya aqidah menghendaki agar seseorang yang tidak hanya cukup dengan menghafal
rukun yang enam dengan dali-dailnya saja, tetapi yang terpenting adalah agar
orang tang bertauhid itu meniru dan menyontoh terhadap dalam rukun iman itu.
Jika kita percaya bahwa Allah memiliki sifat-sifat mulia, maka sebaiknya
manusia yang bertauhid meniru sifat-sifat tuhan itu. Allah SWT misalnya
bersifat al roman al rahim, (maha pengasih dan maha penyayang) maka senaiknya
manusia meniru sifat tersebut dengan mengembangkan sikap kasih sayang di muka
bumi ini, demikian juga jika Allah bersifat dengan asma’ul husnah yang
jumlahnya da sebilan puluh sembilan, maka asma’ul husna tersebut harus di
peraktekkan dalam kehidupan, dengan cara demikian beriman kepada Allah akan
memberi pengaruh terhadap pembentukan akhlaq yang mulia.
Metode :
ü Ceramah
ü Tanya Jawab
ü Diskusi kelompok
ü Inkuiri
ü Pengamatan
C.
Langkah – langkah Pembelajaran :
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Aspeklifi
skill yang
dikembangkan
|
|
·
Pertemuan Pertama (Ke1) (2x 45 Menit)
1.
Pendahuluan:
Apersepsi Dan Motivasi:
v Memberikan Salam
Pembuka
v Menanyakan Kepada
Siswa Tentang Aqidah Islam
2. Kegiatan Inti
v Tanya Jawab Tentang Pengertian Aqidah Islam
v Siswa Bergantian Menulis Dipapan Tulis Membuat Jaring-Jaring
Pertanyaan Berkaitan Dengan Pengertian Aqidah Islam
(Eksplorasi)
v Siswa Melakukan Diskusi Kelompok Pengertian Aqidah Islam (Elaborasi)
v
Siswa Menyusun Laporan
Hasil Diskusi Tentang Pengertian Aqidah Islam (Elaborasi)
v
Konfirmasi: Memberikan
Penguatan Dan Simpulan Tentang Pengertian Aqidah Islam
2.
KegiatanPenutup.
v Guru Memberikan Refleksi
v
Guru Member Tugas Pengayaan Untuk Membaca
Berbagai Pengertian Aqidah Islam
v Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian Aqidah Islam
v Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan
Pengertian Aqidah Islam
v Memberikan salam penutup
|
10
65
15
|
|
D.
Alat dan Sunber Pembelajaran
Alat
v Internet
v LCD
Sumber Belajar
v Buku paket Aqidah
Ahlaq kelasa Satu Madrasah Aliyah, kurikulum 2004, penerbit PT Karya Toha Putra
Semarang, Pengarang Drs. H. Thoyib Sah Saputra, M.pd. dan Drs. H. Wahyudin M.pd
E. Penilaian:
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Istrumen
|
|
Tes Tulis
|
Subyektif
|
1. Sebutkan Pengertian Aqidah Islam?
2. Jelaskan Tentang Alam Gaib?
3. Sbutkan Aqidah Islam itu Meliputi Apa Saja?
4. Tuliskan Satu Contoh dari Dalil Naqli?
5. Ruang Lingkup dan Keterkaitan Aqidah dengan
Ahlak dapat di Lihat dari Berapa Analisis?
|
Jumlah Perolehan
Nilai ---------------------------X 100
Jumlah Maksimum
Ketentuan belajar ideal
untuk setiap indikator 0-100% dengan batas kreterian ideal minimal 75%
Kunci Jawaban dan
Pedoman Skor Nilai
|
No
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
|
1
|
Menurut bahasa aqidatu yang jama’nya aqoiduh artunya
kepercayaan, keyakinan, Menurut istilah aqidah islam adalah sesuatu yang di
percayai dan di yakini kebenarannya oleh hati manusia, sesua ajaran islam
dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits (sunnah Rosul SAW)
|
20
|
|
2
|
Alam Gaib yaitu kepercayaan akan adanya alam yang ada
di balik alam nyata ini, yang tidak bisa di amati oleh alat indra. Demikian
pula makhluk-makhluk yang ada di dalamnya seperti malaikat, jin, iblis, setan
dan ruh.
|
20
|
|
3
|
Aqidah islam itu meliputi
~
Kepercayaan akan adanya Allah dan segala
sifat-sifatnya.
~
Percaya tentang alam gaib.
~
Kepercayaan pada kitab-kitab Allah yang di
turunkan kepada rosulnya.
~
Kepercayaan kepada para Nabi dan Rosul.
~
Kepercayaan pada hari akhir.
~
Kepercayaan pada takdir (qdha dan qadha)Allah.
|
20
|
|
4
|
ö@è%
¨bÎ)
ÎAx|¹
Å5Ý¡èSur
y$uøtxCur
ÎA$yJtBur
¬!
Éb>u
tûüÏHs>»yèø9$#
Artinya :
“sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS. Al An’ aam :162)
|
20
|
|
5
|
Dapat di lihat dari dua analisis :
Pertama, di lihat dari segi obyek
Kedua, di lihat dari segi fungsinya
|
20
|
|
|
Jumlah
|
100
|
Malang-13-Oktober-2011
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepalah sekolah
Rudi Hartono,M.Pd Kholilurrohim
NIP
NIP.
No comments:
Post a Comment